Jakarta – Analis antivirus Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan virus lokal bukan sekadar mitos atau julukan asal-asalan saja. Jadi, apa yang dimaksud dengan virus lokal dan mengapa fenomena virus lokal bisa terjadi?
Alfons Tanujaya, analis antivirus Vaksincom, menolak jika semua virus dikatakan sebagai virus internasional. Ada program-program jahat tertentu yang bisa dikategorikan sebagai virus lokal.
“Bagi sebagian pengamat antivirus yang tidak mengikuti perkembangan malware dengan seksama, tentunya tidak mudah mengerti mengapa bisa banyak bermunculan virus-virus yang disebut dengan virus lokal. Bahkan ada yang mengatakan bahwa tidak ada yang namanya virus lokal dengan argumentasi karena bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa internasional, maka semua virus adalah virus internasional,” sebut Alfons, seperti dikutip detikINET, Senin (30/11/2009).
Padahal, ujar Alfons, jika logika itu yang dipakai maka piranti lunak buatan Indonesia juga tak bisa disebut software lokal. Padahal, ujar Alfons, software-software tersebut jelas-jelas merupakan produk dalam negeri.
Menurut Alfon, virus lokal adalah porgram jahat yang lebih marak menyebar di suatu wilayah tertentu dibandingkan wilayah lain di dunia. Ia pun menurutkan beberapa faktor yang menjadikan sebuah virus bersifat virus lokal.
Berikut adalah faktor di balik virus lokal seperti dituturkan Alfons:
* Cara penyebaran virus yang tidak mengandalkan internet melainkan mengandalkan UFD (USB Flash Disk) sehingga secara alamiah menyebar secara terbatas sesuai dengan kemampuan UFD tersebut “berkelana”.
* Bahasa pengantar yang digunakan dalam melakukan rekayasa sosial. Contohnya virus Sohanad Vietnam yang menyebar lewat Yahoo Messenger dengan pesan “Tha nguoi dung noi se yeu minh toi mai thoi thi gio day toi se vui hon. Gio nguoi lac loi buoc chan ve noi xa xoi, cay dang chi rieng minh toi… http://nhatquanglan 1.0cat**. com ” yang bisa dilihat di Vaksincom. Adalah sangat “keterlaluan” dan tidak masuk akal kalau virus dengan bahasa yang tidak jelas tersebut bisa menyebar lebih ganas di negara lain daripada di Vietnam.
* Bahasa pengantar yang digunakan dalam menamai file. Tentunya pengguna komputer di Eropa akan lebih tertarik pada file dengan nama “naked_wife” daripada “istri_tanpa _busana”.
* Bahasa pengantar yang digunakan dalam melakukan rekayasa sosial. Contohnya virus Sohanad Vietnam yang menyebar lewat Yahoo Messenger dengan pesan “Tha nguoi dung noi se yeu minh toi mai thoi thi gio day toi se vui hon. Gio nguoi lac loi buoc chan ve noi xa xoi, cay dang chi rieng minh toi… http://nhatquanglan 1.0cat**. com ” yang bisa dilihat di Vaksincom. Adalah sangat “keterlaluan” dan tidak masuk akal kalau virus dengan bahasa yang tidak jelas tersebut bisa menyebar lebih ganas di negara lain daripada di Vietnam.
* Bahasa pengantar yang digunakan dalam menamai file. Tentunya pengguna komputer di Eropa akan lebih tertarik pada file dengan nama “naked_wife” daripada “istri_tanpa _busana”.